Pengertian Noun Clause
Noun clause merupakan klausa dependen yaitu klausa yang kedudukannya tidak dapat berdiri sendiri. Maksudnya, tidak dapat berdiri sendiri sebagai kalimat utuh sehingga bergantung pada kalimat lain agar dapat menyampaikan makna secara lengkap.
Terdapat sedikit perbedaan noun clause dan adjective clause. Dimana kata benda ini merupakan klausa yang memiliki fungsi sebagai noun, sedangkan adjective clause memiliki fungsi sebagai adjective yang digunakan untuk menerangkan noun dan pronoun.
Kata benda jenis ini juga menjadi sebuah klausa yang memiliki fungsi sebagai nomina. Selain itu, kata benda klausa juga dapat difungsikan sama sebagai noun (kata benda) sehingga dapat berfungsi sebagai pronoun “it” atau dapat menjadi komponen dalam sebuah kalimat seperti:
Subject
Subject complement
Object of preposition
Object of verb
Kata benda klausa sebenarnya tidak selalu dibutuhkan dalam sebuah kalimat, hanya saja keberadaannya menjadi sangat penting ketika kalimat tersebut memerlukan informasi lain atau noun clause connectors untuk dapat dipahami. Agar lebih jelasnya, simak contoh soal berikut ini:
I want to have it! (Aku ingin memilikinya)
Menggunakan struktur kalimat berakhiran pronoun.
Kalian pasti bingung ketika seorang teman tiba-tiba mengatakan kalimat tersebut tanpa menunjuk apapun dan dalam keadaan tidak sedang membicarakan hal apapun. Lalu apa yang dimaksud dengan “it” dalam kalimat tersebut? Perhatikan lagi contoh kalimat di bawah ini:
I want to have a ring. (Aku ingin memiliki sebuah cincin)
Menggunakan struktur kalimat berakhiran noun.
Kalimat tersebut menjadi lebih jelas dibanding kalimat sebelumnya bukan? Tetapi kalimat itu pun masih dirasa belum jelas, khususnya ketika kalian tidak sedang membicarakan sebuah cincin “a ring” namun tiba-tiba ada yang mengatakan demikian.
Cincin seperti apa yang dimaksud? Cincin yang mana? Nah, coba bandingkan dengan kalimat berikut:
I want to have a ring that around Metta finger. (Aku ingin memiliki sebuah cincin yang ada di jari Metta)
Menggunakan struktur kalimat berakhiran noun clause.
Barulah kalimat di atas lebih jelas dari kalimat sebelumnya. Saat seorang teman mengatakan kalimat itu, tentu saja kalian akan langsung paham walaupun tidak sedang membicarakan sebuah cincin tetapi kalian tahu jika yang diinginkan adalah cincin seperti yang melingkar dijari Metta.
Rumus Kata Benda Klausa
Rumus noun clause adalah diawali dengan noun clause markers berupa pertanyaan (5W+1H) question word, that, dan if/whether. Berikut merupakan rumus dalam penggunaan noun clause, diantaranya:
Noun Clause Markers Penjelasan Noun Clause Contoh
Question word + subject +verb + … Pertanyaan yang digunakan untuk noun clause diantaranya : She really wants to know why her dad left her at home.
(Dia benar-benar ingin tau mengapa ayahnya meninggalkannya di rumah)
What (ever)
What (time, day, etc.)
Whose
Who (ever)
Which (ever)
Whom (ever)
Who (old, far, long, many times etc)
When (ever)
Where (ever)
That + subject + verb + … Pada umumnya that-clause digunakan sebagai mental activity, berikut merupakan that clause list : 1. That tomorrow is his wedding party is not right. (Bahwa besok adalah pesta pernikahannya adalah tidak benar)
2. That they will come is why I’m so happy. (Bahwa mereka akan datang adalah alasan mengapa saya sangat bahagia)
Assume
Believe
Dream
Discover
Guess
Hope
Know
Learn
Prove
Suspact
Think
If / Whether + subject + verb + … Biasa digunakan untuk menjawab kalimat tanya yes/no atau bentuk kalimat tidak langsung dari pertanyaan tersebut. 1. I just wanted to know if you were sick, that’s why i came. (Aku hanya ingin tau apakah kamu sakit, itulah sebabnya aku datang)
Ciri-Ciri Kata Benda Klausa
Agar lebih jelas serta mudah mengenali bagaimana kata benda klausa ini ada dalam sebuah kalimat, maka perlu kalian ketahui beberapa ciri-cirinya :
Memiliki subject dan verb sendiri.
Dapat difungsikan sebagai noun dalam sebuah kalimat, baik object noun maupun subject noun.
Menggunakan awalan noun clause marker (question word, that, it/whether)
Untuk dapat memiliki makna, pada kalimat awal atau akhir selalu bergantung pada kalimat lain.
Jenis-jenis Kata Benda Klausa
Kata benda jenis klausa ini memiliki lebih dari satu jenis pada pola kalimat. Untuk lebih memahami lengkapnya, perhatikan jenis-jenisnya berikut ini:
1. Object Noun Clause
Object noun clause difungsikan sebagai objek dalam sebuah kalimat. Jika objek terletak di belakang independent clause maka kata benda klausa tersebut berjenis object.
Contoh:
a. Thalia is always insecure about what people say about her goal.
Artinya: Thalia selalu tidak percaya diri apa yang orang katakan tentang cita-citanya.
b. I can’t be sure when to get back to Surabaya.
Artinya: aku tidak bisa memastikan kapan harus pulang ke Surabaya.
2. Subject Noun Clause
Pada jenis ini, difungsikan sebagai subject dalam sebuah kalimat. Clause dalam kalimat ini tetap sebagai dependent clause walaupun perannya sebagai subject. Subject noun clause ini lebih sulit dikenali daripada object noun clause.
Contoh:
a. When he will come back is still unsure.
Artinya : Ketika dia datang kembali masih tidak yakin.
b. That he passed the exam is information that they haven’t heard.
Artinya : Bahwa dia lulus ujian adalah informasi yang belum mereka dengar.
3. Complement Noun Clause
Pada jenis complement, kata benda klausa ini sengaja ditambahkan agar bisa memberikan informasi lanjutan atau definisi tentang independent clause.
Contoh:
a. His hope is whatever’s best for his family.
Artinya: Harapannya adalah apapun yang terbaik bagi keluarganya.
b. The cloth, which is so soft, is usually the muslin.
Artinya : Kain yang berbulu halus biasanya kain katun.
4. Object Of Preposition Noun Clause
Object of preposition adalah objek dari preposisi of or for pada kata benda clause.
Contoh:
a. For crying, I wouldn’t be happy with him.
Artinya: Untuk apa aku menangis, aku tidak akan bahagia bersamanya.
b. I will be patient for what I believe will come true.
Artinya: Aku akan bersabar untuk apa yang saya yakin akan menjadi kenyataan.
Sumber Referensi :